Saturday, October 8, 2016

Bagaimana Seharusnya Sikap Muslim Jakarta Terkait Pernyataan Ahok

Vidio lengkap ahok melecehkan alquran
Pemimpin sejatinya adalah seseorang yang bertugas memimpin sekelompok kumpulan manusia yang memang sudah diciptakan oleh allah SWT secara berkelompok-kelompok. Pemimpin adalah penggerak suatu kelompok yangmana diharuskan menjadi contoh atau teladan bagi setiap kelompoknya.

Terkait pernyataan ahok yang secara jelas menjelek /menghina kitab suci umat islam (al qur'an) yang pada dasarnya adalah sebuah "ketakutan" akan tidak terpilihnya "kembali" sebagai pemimpin daerah jakarta yang memang akibat mayoritas warga jakarta adalah muslim. 

Al-qur'an diturunkan oleh allah SWT sudah jelas adalah penyempurna dari kitab suci sebelumnya yang pernah diturunkan, maka tentunya tidak ada kesalahan ataupun keraguan atas seluruh isinya. Namun, ketika isi al-qur'an dilecehkan, tentunya adalah kewajiban setiap muslim untuk "memeranginya". Setiap muslim tentunya memiliki tingkatan keimanan yang berbeda dalam memahami ataupun mengamalkan al-qur'an sebagai pedoman hidup. 

Terkait pernyataan ahok yang menyelewengkan pemikiran umat islam atas keraguan jaminan allah SWT akan adanya kehidupan setelah kematian tentunya didasari akibat ketidaktahuan ko ahok akan arti kehidupan sebenernya. Ahok tentunya adalah warga non muslim yang memang sudah "tergiur" akan tipudaya dunia, sehingga berusaha sebaik mungkin untuk meyakinkan akan ketidak adanya surga maupun neraka, dan tentunya meyakinkan umat muslim yang lemah imannya untuk menjauhi pengamalan al- quran dalam setiap pedoman kehidupan umat muslim, dan juga meyakinkan bahwa bukan islamlah agama yang sebaik-baiknya agaman.



Pernyataan yang dilontarkan merupakan ajakan keraguan atas keyakinan agama islam sebagai satusatunya agama yang dijamin oleh allah SWT bahwa seluruh umatnya akan masuk kedalam surga pada kehidupan setelah ini (meskipun memiliki iman islam sebesar biji wijen). Ahok adalah bentuk syaitan nyata yang bisa kita lihat dengan mata telanjang, bahwa senantiasa mengajak umat muslim untuk terjerumus kedalam "Syirik", yakni meragukan akan kebenaran agama lain yang mungkin saja lebih "benar", yang sekalilagi akibat lemahnya iman kaum muslimin yang aa dijakarta khususnya.

Sebagai kaum muslim, tentunya peperangan yang harus dilakukan bisa dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan tingkatan keimana kita masing-masing. Misalnya kalau kita mampu memerangi secara langsung, maka perangilah dan jika kita tidak mampu memerangi secara langsung, lakukanlah dengan cara lain. Misalnya seperti yang saya lakukan ini, yakni mengajak umat muslim lain (pembaca) untuk memerangi para kaum kafir yang jelas menghina ayat al-qur'an. Dan jika kalian para pembaca yang berasal dari jakarta dan berktp jakarta, tindakan terbaik adalah tidak memilih ahok pada periode pemilihan pemimpin berikutnya, dan tidak menganggap ahok sebagai pemimpin saat ini.

Pernyataan yang dilontarkan ahok adalah jelas melecehkan ayat al-qur'an, dan tentunya ia akan menyesali setiap perkataannya pada hari akhir kelak. Apapun alasan yang dilontarkan setelah ucapannya yang terlontarkan adalah "tameng" akan ketakutannya atas tidakterpilihnya ia pada periode pemimpin jakarta berikutnya. 

Yang jelas, ketika peminpin kita adalah seorang non muslim, maka kebijakan yang terapkan tentunya akan menyimpang dari kaedah keislaman. Contoh nyata dari ko ahok, adalah ia pernah berucap bahwa prostitusi bisa tetap dilakukan atau diadakan dimasyarakat jakarta karena memang adalah "sarana" daari penyakit masyarakat demi menjaga keamanan masyarakat. Secara logika, hal tersebut adalah nyata kebenarannya, ketika penyakit masyarakat terwadahi, maka tingkatan kejahatan mungkin akan menurun. Namun pada dasarnya adalah tidak adanya bukti nyata yang menyampaikan bahwa banyaknya wadah prostitusi / penyaluran penyakit masyarakat akan mengurangi tingkat kejahatan masyarakat (pemerkosaan) bukan???. Dan itulah mengapa al-quran mewajibkan umat muslim memilih pemimpin muslim, karena ketika pemimpin kita berasal dari agama islam, tentunya setiap kebijakan insyaallah berlandaskan imannya.

Komentar yang baik atau diam!
EmoticonEmoticon