Saturday, July 5, 2014

fuel cell daftar sumber energi terbarukan

    bro, bro udah pada ta belum ini energy terbarukan yang nantinya digadang-gadang sebagai energi paling memungkinkan disaat tidak adanya lagi lahan pertanian untuk menanam umbi-umbian, padi, jagung, tebu yang saat ini mampu digunakan sebagai bahan dasar alkohol dan ketika nanti jumlah penduduk yang semakin tidak terkendali seperti skarang yang terjadi diibukota china dimana melakukan pembatasan memiliki anak yang hanya boleh memiliki anak 1 anak saja.nah jadi ketika yang nantinya hanya tersedia angin, udara, dan laut makadari itu manusia sejakdini mulai mengembangan dalam 3faktor tersebut. salah satunya adalah Fuel cell yakni pembuatan molekul H2O dari gas hidrogen dan gas oksigen yang tersedia dalam udara bebas yangmana mampu menghasilkan energi listrik 0.7volt per cell pada proses tumbukan kedua atom tersebut.

Tapi penyebab utama rendahnya aplikasi di pasar terutama karena rumit, terlalu mahal, dan tak meyakinkan. Dengan pengembangan baru di Jerman, hal itu kian mendekatkan teknologinya ke pasar. Hal itu merupakan salah satu pengembangan penting untuk memenuhi kebutuhan personal. Sebelumnya, perusahaan Jepang sudah memasarkan kebutuhan pengisi baterai (charger) telepon seluler dengan fuel cell yang disuntik cairan metanol. Reaksi kimia Pembangkitan listrik pada fuel cell pada dasarnya merupakan reaksi kimia antara unsur Hidrogen (H) dan Oksigen (O) yang menghasilkan air (H2O) serta energi listrik. Saat banyak dikembangkan berbagai teknologi ful cell. Selain memakai Bahan Bakar Gas (BBG), cairan metanol, teknologi itu juga memakai gas hidrogren





Fuel cell adalah alat konversi energi elektrokimia yang akan mengubah hidrogen dan oksigen menjadi air, secara bersamaan menghasilkan energi listrik dan panas dalam prosesnya. Fuel cell merupakan suatu bentuk teknologi sederhana seperti baterai yang dapat diisi bahan bakar untuk mendapatkan energinya kembali, dalam hal ini yang menjadi bahan bakar adalah oksigen dan hidrogen. Layaknya sebuah baterai, segala jenis fuel cell memiliki elektroda positif dan negatif atau disebut juga katoda dan anoda. Reaksi kimia yang menghasilkan listrik terjadi pada elektroda. Selain elektroda, satu unit fuel cell terdapat elektrolit yang akan membawa muatan-muatan listrik dari satu elektroda ke elektroda lain, serta katalis yang akan mempercepat reaksi di elektroda. Umumnya yang membedakan jenis-jenis fuel cell adalah material elektrolit yang digunakan. Arus listrik serta panas yang dihasilkan setiap jenis fuel cell merupakan produk samping reaksi kimia yang terjadi di katoda dan anoda.

Karena energi yang diproduksi fuel cell merupakan reaksi kimia pembentukan air, alat konversi energi elektrokimia ini tidak akan menghasilkan efek samping yang berbahaya bagi lingkungan seperti alat konversi energi konvensional (misalnya proses pembakaran pada mesin mobil). Sedangkan dari segi efisiensi energi, penerapan fuel cell pada baterai portable seperti pada handphone atau laptop akan sepuluh kali tahan lebih lama dibandingkan dengan baterai litium. Dan untuk mengisi kembali energi akan lebih cepat karena energi yang digunakan bukan listrik, tetapi bahan bakar berbentuk cair atau gas. Cara kerja suatu unit fuel cell dapat diilustrasikan dengan jenis PEMFC (proton exchange membrane fuel cell). Jenis ini adalah jenis fuel cell yang menggunakan reaksi kimia paling sederhana. PEMFC memiliki empat elemen dasar seperti kebanyakan jenis fuel cell.

                                    


Pertama, anoda sebagai kutub negatif fuel cell. Anoda merupakan elektroda yang akan mengalirkan elektron yang lepas dari molekul hidrogen sehingga elektron tersebut dapat digunakan di luar sirkuit. Pada materialnya terdapat saluran-saluran agar gas hidrogen dapat menyebar ke seluruh permukaan katalis.

Kedua, katoda sebagai kutub elektroda positif fuel cell yang juga memiliki saluran yang akan menyebarkan oksigen ke seluruh permukaan katalis. Katoda juga berperan dalam mengalirkan elektron dari luar sirkuit ke dalam sirkuit sehingga elektron-elektron tersebut dapat bergabung dengan ion hidrogen dan oksigen untuk membentuk air.

Ketiga, elektrolit. Yang digunakan dalam PEMFC adalah membran pertukaran proton (proton exchange membrane/PEM). Material ini berbentuk seperti plastik pembungkus yang hanya dapat mengalirkan ion bermuatan positif. Sedangkan elektron yang bermuatan negaif tidak akan melalui membran ini. Dengan kata lain, membran ini akan menahan elektron.

Keempat, katalis yang digunakan untuk memfasilitasi reaksi oksigen dan hidrogen. Katalis umumnya terbuat dari lembaran kertas karbon yang diberi selapis tipis bubuk platina. Permukaan katalis selalu berpori dan kasar sehingga seluruh area permukaan platina dapat dicapai hidrogen dan oksigen. Lapisan platina katalis berbatasan langsung dengan membran penukar ion positif, PEM.

Pada ilustrasi cara kerja PEMFC, diperlihatkan gas hidrogen yang memiliki tekanan tertentu memasuki fuel cell di kutub anoda. Gas hidrogen ini akan bereaksi dengan katalis dengan dorongan dari tekanan. Ketika molekul H2 kontak dengan platinum pada katalis, molekul akan terpisah menjadi dua ion H+ dan dua elektron (e-). Elektron akan mengalir melalui anoda, elektron-elektron ini akan membuat jalur di luar sirkuit fuel cell dan melakukan kerja listrik, kemudian mengalir kembali ke kutub katoda pada fuel cell. Di sisi lain, pada kutub katoda fuel cell, gas oksigen (O2) didorong gaya tekan kemudian bereaksi dengan katalis membentuk dua atom oksigen. Setiap atom oksigen ini memiliki muatan negatif yang sangat besar. Muatan negatif ini akan menarik dua ion H+ keluar dari membran PEM, lalu ion-ion ini bergabung dengan satu atom oksigen dan elektron-elektron dari luar sirkuit untuk membentuk molekul air (H2O).

Pada satu unit fuel cell terjadi reaksi kimia yang terjadi di anoda dan katoda. Reaksi yang terjadi pada anoda adalah 2 H2 --> 4 H+ + 4 e-. Sementara reaksi yang terjadi pada katoda adalah 2 + 4 H+ + 4e- --> 2 H2O. Sehingga keseluruhan reaksi pada fuel cell adalah 2H2 + O2 --> 2 H2O. Hasil samping reaksi kimia ini adalah aliran elektron yang menghasilkan arus listrik serta energi panas dari reaksi. Satu unit fuel cell ini menghasilkan energi kurang lebih 0,7 volt. Karena itu untuk memenuhi energi satu baterai handphone atau menggerakkan turbin gas dan mesin mobil, dibutuhkan berlapis-lapis unit fuel cell dikumpulkan menjadi satu unit besar yang disebut sebagai fuel cell stack.

Nah sekele lagee tapi lopade tau ga sob kenapa teknologi ini nih kaga berkembang pesat padahal teknologinya sangat hijau dan menghijaukan yang hijau ngerti kaga? sama gw juga kaga sob..hehe
pastinya alasan utama kenapa teknologi ini susah diterapkan kerena mahalnya dana yang dibutuhkan untuk membuat teknologi ini sob misalnya aja platina dan paladium yang digunakan tau sediri kaannnn harga pelatinah mahalnya berkalikali lipat dari emas yang menurut gw itu juga udah mahal sob. udah ketersediaan platida dan paladium jarang, mahal, susah lagi dicarinya. tapi teknologi ini masih mungkin kok untuk semakin dikembangbiakkan. sekian sob


Komentar yang baik atau diam!
EmoticonEmoticon